Anita Bonit
Zine risograph ini merekam dinamika pangan di Bandung, menyoroti pertemuan antara tradisi dan modernitas dalam budaya kuliner kota. Selama residensi, Anita Bonit mendokumentasikan berbagai makanan khas seperti lotek, batagor, dan seblak, serta peran kantin kampus dalam distribusi pangan lokal.
Dengan palet warna risograph yang mencolok, karya ini mengilustrasikan perubahan pola konsumsi, ketergantungan pada pasokan luar, serta inovasi kuliner yang terus berkembang. Melalui pendekatan dokumentasi visual dan interpretasi artistik, zine ini mengajak pembaca untuk melihat pangan sebagai bagian dari identitas sosial dan ekonomi Kota Bandung.Lebih dari sekadar arsip, Kadaharan Bandung adalah refleksi tentang bagaimana makanan tidak hanya berfungsi sebagai kebutuhan biologis, tetapi juga mencerminkan perubahan sosial, akses terhadap bahan lokal, serta tantangan urbanisasi dalam sistem pangan masa depan. Karya ini mengeksplorasi hubungan antara waktu, kebiasaan makan, dan budaya kuliner. Dengan memasukkan visual sambal ke dalam jam, karya ini mencerminkan bagaimana manusia membagi harinya berdasarkan jadwal makan, serta bagaimana waktu berperan dalam pola konsumsi kita.
14x21cm
Risograph dengan berbagai warna: Pink Fluoresen, Kuning, Biru
2025
